ETS APSI D 2023
Nama : Rayhan Arvianta Bayuputra
NRP : 5025211217
Kelas : Analisis dan Perancangan Sistem Informasi D
TA : 2023/Genap
*soal
1. Jelaskan jenis-jenis sistem informasi dan penggunaannya.
a. Transaction Processing Systems (TPS)
Transaction Processing Systems (TPS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk memproses transaksi rutin dan operasi sehari-hari dalam organisasi. Tujuan utama dari TPS adalah untuk menghasilkan laporan dan informasi akurat yang diperlukan untuk operasi bisnis dan pengambilan keputusan. Contoh TPS adalah sistem manajemen persediaan, sistem manajemen pemesanan, sistem manajemen penjualan, dan sebagainya.
b. Management Information Systems (MIS)
Management Information Systems (MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyediakan informasi bagi manajemen dan karyawan organisasi dalam pengambilan keputusan taktis. MIS menyajikan informasi dalam bentuk laporan, grafik, atau grafik yang dapat membantu manajemen dalam memantau kinerja organisasi dan membuat keputusan yang tepat. Contoh MIS adalah sistem manajemen produksi, sistem manajemen rantai pasok, sistem manajemen hubungan pelanggan, dan sebagainya.
c. Decision Support Systems (DSS)
Support Systems (DSS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang kompleks dan tidak terstruktur. DSS menggunakan model matematika dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi manajemen dalam membuat keputusan yang lebih baik. Contoh DSS adalah sistem manajemen risiko, sistem manajemen kebijakan organisasi, sistem manajemen strategi bisnis, dan sebagainya.
d. Executive Information System (EIS)
Executive Information System (EIS) adalah sistem informasi yang dirancang khusus untuk kebutuhan manajemen puncak dalam mengambil keputusan strategis. EIS menyajikan informasi dalam bentuk grafik atau tampilan yang interaktif dan dapat digunakan oleh manajemen untuk memantau kinerja organisasi dan tren pasar serta untuk membuat keputusan strategis. Contoh EIS adalah sistem manajemen informasi keuangan, sistem manajemen informasi pemasaran, sistem manajemen informasi sumber daya manusia, dan sebagainya.
Secara singkat, Transaction Processing Systems (TPS) digunakan untuk memproses transaksi rutin, Management Information Systems (MIS) digunakan untuk pengambilan keputusan taktis, Decision Support Systems (DSS) digunakan untuk pengambilan keputusan yang kompleks, dan Executive Information System (EIS) digunakan untuk pengambilan keputusan strategis pada tingkat manajemen puncak.
2. Kapan system request dibuat? Tuliskan isi dari system request?
System request dibuat pada awal tahap perencanaan proyek sistem informasi, setelah adanya ide atau masalah yang membutuhkan solusi sistem informasi
System Request mencakup:
- Judul
- Project Sponsor
- Business Need
- Business Requirements
- Business Value
- Special Issues / Constraints
a. Judul
Judul berisi nama project/business yang relevan dengan masksud dan tujuannya.
b. Project Sponsor
Project sponsor adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mendukung, membiayai, dan membantu dalam mengatasi hambatan yang mungkin dihadapi selama proyek.
c. Business Need
Business need menggambarkan kebutuhan atau permasalahan bisnis yang mendorong pembuatan permintaan sistem
d. Business Requirements
Business requirements adalah daftar kebutuhan atau fitur yang diharapkan dari sistem yang akan dikembangkan.
e. Business Value
Business value menggambarkan manfaat atau nilai yang diharapkan dari pengembangan atau perubahan sistem informasi.
f. Special Issues / Constraints
Special issues atau constraints mengidentifikasi batasan dan kendala yang mungkin dihadapi dalam pengembangan atau perubahan sistem informasi
Contoh dari System Request
3. Apa perbedaan dari businees need, requirement, dan value?
a. Business Need (Kebutuhan Bisnis)
Business need adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi agar dapat membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya. Business need berkaitan dengan kebutuhan bisnis organisasi dan apa yang harus dilakukan oleh sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Contoh business need adalah meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi biaya operasional, atau meningkatkan kepuasan pelanggan.
b. Business Requirement (Persyaratan Bisnis)
Business requirement adalah deskripsi rinci mengenai apa yang harus dilakukan oleh sistem informasi untuk memenuhi business need organisasi. Business requirement menguraikan fitur, fungsi, dan karakteristik yang harus dimiliki oleh sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
Contoh business requirement adalah sistem manajemen inventaris harus dapat melakukan penghitungan otomatis stok barang, sistem manajemen produksi harus dapat menentukan jadwal produksi secara otomatis, atau sistem manajemen pemasaran harus dapat memantau kinerja kampanye iklan secara real-time.
c. Business Value (Nilai Bisnis)
Business value adalah manfaat yang akan diperoleh oleh organisasi dari pengembangan sistem informasi. Business value mengukur seberapa besar sistem informasi dapat memberikan keuntungan atau manfaat bagi organisasi, seperti meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya operasional, atau meningkatkan kualitas produk atau layanan.
Contoh business value adalah sistem manajemen persediaan baru akan mengurangi biaya persediaan sebesar 30%, sistem manajemen produksi baru akan meningkatkan produktivitas sebesar 20%, atau sistem manajemen hubungan pelanggan baru akan meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 15%.
4. Deskripsikan strategi yang dilakukan dalam tahapan analysis?
Pada tahapan analysis, ada beberapa tahapan yang kita lakukan:
1. Requirement Definitions
2. Use Cases
3. Process Models
4. Data Model
a. Requirement Definitions
Strategi yang dilakukan dalam Requirement Definition adalah untuk menentukan kebutuhan bisnis yang harus dipenuhi oleh sistem informasi. Pada tahap ini, analis sistem harus melakukan pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber seperti stakeholder, karyawan, dan dokumen bisnis. Hasil dari tahap ini akan menjadi acuan dalam mengembangkan sistem informasi yang tepat dan relevan untuk kebutuhan bisnis organisasi.
b. Use Cases
Strategi yang dilakukan pada Use Cases adalah untuk mengidentifikasi berbagai aksi atau use case yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis. Pada tahap ini, analis sistem akan mengidentifikasi aksi atau use case yang diperlukan oleh sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis organisasi. Use cases akan membantu dalam memahami bagaimana sistem informasi akan digunakan dan apa yang harus dilakukan oleh sistem untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
c. Process Models
Strategi yang dilakukan pada Process Models adalah untuk memodelkan proses bisnis yang terjadi dalam organisasi. Pada tahap ini, analis sistem akan menggunakan teknik seperti diagram alir data (data flow diagrams) dan diagram alir proses (process flow diagrams) untuk memodelkan proses bisnis organisasi. Hal ini akan membantu dalam memahami bagaimana data dan informasi bergerak dalam organisasi dan bagaimana proses bisnis harus diintegrasikan ke dalam sistem informasi yang sedang dikembangkan.
d. Data Model
Strategi yang dilakukan pada Data Model adalah untuk memodelkan data yang terlibat dalam proses bisnis organisasi. Pada tahap ini, analis sistem akan menggunakan teknik seperti diagram entitas-hubungan (entity-relationship diagrams) dan diagram kelas (class diagrams) untuk memodelkan data yang diperlukan oleh sistem informasi. Hal ini akan membantu dalam memahami bagaimana data harus diorganisir, bagaimana data dihubungkan satu sama lain, dan bagaimana data akan disimpan dan diakses oleh sistem informasi.
5. Bagaimana caranya untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan yang sesuai dengan system request?
Untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan yang sesuai dengan system request, dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
a. Mengumpulkan dan menganalisis data
Lakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk memahami masalah atau kebutuhan bisnis yang ada, dan analisis data untuk mengidentifikasi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi.
b. Berkomunikasi dengan pemangku kepentingan
Lakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait business need dan requirement yang harus dipenuhi oleh sistem informasi.
c. Menetapkan persyaratan fungsional dan non-fungsional
Tetapkan persyaratan fungsional dan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem informasi. Persyaratan fungsional mencakup fitur dan fungsi yang harus ada dalam sistem informasi, sedangkan persyaratan non-fungsional mencakup kinerja, keamanan, keandalan, dan sebagainya.
d. Membuat daftar kebutuhan
Buat daftar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi berdasarkan business need, persyaratan fungsional, dan non-fungsional.
e. Melakukan validasi dan verifikasi kebutuhan
Lakukan validasi dan verifikasi kebutuhan dengan pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa kebutuhan yang ditetapkan dapat memenuhi business need dan persyaratan fungsional serta non-fungsional.
f. Membuat dokumen spesifikasi kebutuhan
Gunakan daftar kebutuhan dan hasil validasi serta verifikasi untuk membuat dokumen spesifikasi kebutuhan. Dokumen ini harus mencakup deskripsi singkat mengenai business need, persyaratan fungsional dan non-fungsional, serta daftar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi.
6. Pilih salah satu pertanyaan, kemudian terangkan dengan Video Explainer diupload di youtube dan diembedded di blog. Sebagai pembuka video tampilkan profil pembuat, nama, nrp, dan kelas.
Comments
Post a Comment